Kamis, 31 Mei 2012

Harga Produk

Sampai detik ini, ketika tulisan ini dipublihs, bahan dan peralatan batik terus mengalami kenaikan harga. Tak mau ketinggalan para pengrajin batik juga ingin merasakan dan mencoba ikut menaikkan harga/jasa pembatikannya. Kalau kemaren-kemaren mereka nurut apa kata pemberi order pembatikan, berapapun rupiah yang dikasih sebagai upah jasa pembatikannya diterima dengan senyum dan penuh kegembiraan. Tetapi saat ini mereka sudah berani mematok harga berapa setu lembar kain batik dengan ukuran 2.5 m harus dibayar..
Bahan pewarna Alam (Jolawe) juga sangat mahal.. Sementara penjualan kain Batik belum mampu seperti yang diharapkan, bahkan cenderung lebih rendah ketimbang kemaren-kemaren ketika bahan serta upah pembatikannya masih standar.
Dan yang lebih ironis lagi, pembeli (Buyer) tidak mau tahu kondisi seperti ini, yang mereka tahu dan mereka mau adalah mendapatkan batik yang sebagus-bagusnya dan semurah-murahnya. 
Dalam suatu pameran, seorang pembeli suka dengan produk yang kami tawarkan dengan harga yang imbang. Artinya kwalitas produk dan harga sangat serasi. Kalimat penawaran yang penuh rayu sembari membolak-balikkan lembaran kain selalu diperhalus dan dibuat kesan "dimanja-manjakan"  agar produk bisa terbeli olehnya. Namun penjaga stand mempunyai naluri bisnis yang sangat kuat dan memegang prinsip "Teman adalah teman, bisnis adalah bisnis" . Jadi intinya semanis apapun rayuan yang tersaji kepadanya tak akan termakan oleh sang penjaga stand.. Akhirnya, calon pembeli mondar-mandir lebih dari 10 kali menyambangi stand Produk batik yang ia suka... Meski harga produk yang ia suka dianggap mahal, tetapi sebenarnya itu sangat murah bila ia mau dan mampu melihat betapa mahalnya sebuah proses dan betapa mahal dan susahnya bahan-bahan produksi itu di dapat.  Seperti Jolawe misalnya: (salah satu bahan pewarna alam) yang awalnya Rp. 9000,- sekarang harganya sudah menembus  Rp. 25.000,- - 27.000,- / Kg.  Ironis Bukan?  
Batik Tulis: Motif Alas-alasan.   
Gambar di samping adalah salah satu contoh Produk (Batik Tulis) motif Alas-alasan Yang diproses dengan Zat Warna Alam menggunakan Jolawe dengan 7 kali pencelupan ke dalam zat warna Alam baru kemudian dicelupkan ke dalam larutan   fiksasi, pd produk ini fiksasi yang digunakan adalah Tawas. Kemudian dipertahankan warna kuning kehijauannya dg cara ditutup lilin baru kemudian dicelup lagi ke dalam Fiksator (pengunci) Tunjung sehingga menghasilkan warna yang gelap pada latarnya. Cantik Bukan..?