Kamis, 18 Agustus 2011

Budaya Batik




Batik merupakan ikhwal kriya tekstil yang tak asing bagi orang Indonesia, bahkan sering menjadi sebuah simbol akan bangsa Indonesia. Batik dikenal erat kaitannya dengan kebudayaan etnis Jawa di Indonesia bahkan semenjak zaman Raden Wijaya (1294-1309) pada masa kerajaan Majapahit. Namun pada dasarnya berbagai bahan sandang memiliki corak batik juga dari luar pulau Jawa, misalnya di beberapa tempat di Sumatera, seperti Jambi bahkan beberapa tempat di Kalimantan dan Sulawesi. Motif batik digunakan mulai dari hiasan, kain sarung, kopiah, kemeja, bahkan kerudung dan banyak lagi. Namun hal yang sangat menarik dengan batik adalah bahwa ia merupakan konsep yang tidak sederhana bahkan dari sisi etimologinya. Batik dapat merepresentasikan ornamentasi yang unik dan rumit dalam corak dan warna dan bentuk-bentuk geometris yang ditampilkannya. Namun yang terpenting adalah bahwa batik dapat pula merepresentasikan proses dari pembuatan corak dan ornamentasi yang ditunjukkan di dalamnya.
Proses batik atau dalam verbia disebut pula sebagai “mbatik”, merupakan hal yang tidak sesederhana menggambarkan sebuah lukisan, misalnya. Multiperspektif yang terpancar dari ornamentasinya merupakan hasil dari proses dan tahapan-tahapan pseudo-algoritmik yang sangat menarik. Berdasarkan publikasi “Batik: The Impact of Time and Environment” oleh H. Santosa Doellah yang diterbitkan oleh Danar Hadi, terdapat setidaknya tiga tahapan proses dalam ornamentasi batik, yakni:
  1. Klowongan“, yang merupakan proses penggambaran dan pembentukan elemen dasar dari disain batik secara umum.
  2. Isen-isen“, yaitu proses pengisian bagian-bagian dari ornamen dari pola isen yang ditentukan. Terdapat beberapa pola yang biasa digunakan secara tradisional seperti motif cecek, sawut, cecek sawut, sisik melik, dan sebagainya. 
  3. Ornamentasi Harmoni, yaitu penempatan berbagai latar belakang dari desain secara keseluruhan sehingga menunjukkan harmonisasi secara umum. Pola yang digunakan biasanya adalah pola ukel, galar, gringsing, atau beberapa pengaturan yang menunjukkan modifikasi tertentu dari pola isen, misalnya sekar sedhah, rembyang, sekar pacar, dan sebagainya.
Budaya batik berasal dari pemahaman kognitif yang tertuang ke dalam karya estetika visual yang sedikit banyak memberi gambaran implisit tentang bagaimana orang Indonesia memandang dirinya, alamnya, dan lingkungan sosialnya. Pola batik yang diketahui bersifat fraktal merupakan sebuah kenyataan bahwa terdapat perspektif alternatif yang ada di kalangan masyarakat dan peradaban Indonesia yang unik relatif terhadap cara pandang modern yang umum. Keunikan ini merupakan sesuatu yang penting mengingat fraktal merupakan bentuk pemahaman geometri yang mutakhir dan memiliki kesadaran akan kompleksitas sistem dan menanganinya dengan lebih bijaksana.
Batik sebagai sebuah obyek estetika berpola memiliki tata aturan penggambaran pseudo-algoritmik yang dapat diperlakukan sebagai bentuk seni generatif yang memiliki kegunaan:
  •  Memberikan sumbangan dan inspirasi kepada peradaban umat manusia, khususnya dalam bidang perkembangans seni generatif.
  • Mendorong dan memperluas ekslorasi dan apresiasi atas batik sebagai bagian dari seni tradisi nusantara Indonesia.
  • Penelitian tentang aspek fraktalitas pada batik secara umum mendorong penggalian lebih jauh tentang aspek kognitif terkait cara pandang dan kebijaksanaan masyarakat terdahulu kita tentang alam dan masyarakat - mengingat eratnya kaitan antara seni dan sains sebagaimana ditunjukkan dalam sejarah perkembangan dan sejarah sains modern.

Senin, 15 Agustus 2011

Foto Pemenang Lomba

Lomba Fotografi dalam rangka Wukirsari Expo III yang dilaksanakan pada tanggal 29-31 Junli 2011 di Wilayah Wukirsari, Imogiri, Bantul, Yogyakarta.. Akhitnya terpilih 3 foto pemenang..


Foto pengrajin wayang kulit hasil Jepretan Kamera  Sonny B karsono yang dilakukan di wilayah centra kerajinan Kulit>> PUCUNG wukirsari, Imogiri, Bantul, Yogyakarta
Tone yang dramatis, meaningfull, selain itu shadow yang timbul sangat bagus, sehingga mempertegas objek, ditambah eksekusi yang pas dan natural nya foto menjadikan foto ini menjadi yang terbaik


 
foto mengais rejeki di tangga makam Raja-raja Mataram di Imogiri
Oleh Galih Mardi

Moment yang pas. walaupun simpel namun kesan gambar yg diambil sangat vintage
membuat foto ini cukup meaningfull



foto dedikasi mbah rugiyem sebagai pengrajin kipas oleh Satria angga
dengan total likes sebanyak 78 menjadikan foto ini menjadi juara favorit, selain itu tone nya juga oke bro hhehe

Sabtu, 06 Agustus 2011

Cara Agar Pakaian Selalu Terlihat Baru

By Lika Aprilia Samiadi  Thursday July 21, 2011 05:28 pm WIT
Bosan terus menerus membeli baju baru karena baju yang lama cepat belel? Atau warnanya pudar dan bahannya jadi melar? Mungkin ini akibat cara mencuci dan menyimpan yang salah. Agar baju terlihat senantiasa baru, ini triknya.

1. Jangan terlalu sering dicuci
Jika baju bersih hanya dipakai selama 2-3 jam dan tak terkena kotoran atau keringat, tak usah langsung dicuci. Gantung dan angin-anginkan saja. Proses pencucian dan pengeringan bisa mempengaruhi kualitas bahan pakaian.

2. Jangan pakai deterjen murahan
Deterjen murah memang membuat belanja bulanan jadi lebih hemat. Tapi budget belanja pakaian akan membengkak karena warna pakaian jadi cepat memudar. Berinvestasilah pada produk deterjen yang berkualitas. Atau gunakan cara natural: sebelum mencuci baju, rendam selama 10-15 menit di dalam bak berisi air yang sudah dicampur 2 sendok makan cuka. Ini berfungsi untuk menahan warna agar tak mudah luntur.

3. Pisahkan cucian
Ibu Anda mungkin sudah mengajari sejak dulu untuk memisahkan pakaian berwarna dengan pakaian putih. Namun akan lebih baik jika kita memisahkan cucian ke dalam 4 tipe:
- pakaian berwarna putih
- pakaian berwarna gelap (hitam, biru tua, coklat tua)
- pakaian berwarna cerah (pink, merah, kuning, dan warna-warna pelangi lainnya)
- pakaian lembut (yang harus dicuci dengan tangan seperti pakaian dalam, lingerie sutra, bikini, dan sebagainya)

4. Gunakan MSG untuk menghilangkan noda
Noda darah, minyak, minuman, dan makanan seringkali sulit dihilangkan dari pakaian. Trik untuk menghapusnya adalah dengan merendam pakaian di dalam air yang sudah dibubuhi satu sendok teh MSG alias vetsin. Setelah itu, cucilah seperti biasa.

5. Jangan bergantung pada mesin pengering
Meski memudahkan bagi kita, ada baiknya sesekali tinggalkan mesin pengering. Bahan pakaian yang dikeringkan secara alami akan lebih tahan lama dibanding yang selalu dimasukkan ke mesin pengering.