Kamis, 24 Juli 2014

Clean Batik

Warisan budaya kain batik telah diakui dunia. Sayangnya, perkembangan industri batik tak langsung berpengaruh pada kelestarian alam. Semakin tinggi permintaan akan pakaian, makin banyak pula pemakaian lilin, bahan kimia dan pemutih yang bisa merusak lingkungan.

Menyadari hal ini, Perkumpulan Ekonomi Indonesia-Jerman (EKONID) membuat suatu program untuk peningkatan industri fashion namun ramah lingkungan, yaitu program Clean Batik Initiative (CBI). Program empat tahunan EKONID ini tidak hanya sekadar mengedukasi masyarakat agar cinta batik dan lingkungan, namun juga mengubah cara kerja para pengrajin yang sebelumnya memakai bahan kimia menuju proses yang lebih ramah lingkungan.
Dan sedikit banyak kami juga sudah memproduksi batik tulis dengan proses pewarnaan Alami yang mengunakan ekstrak dari tumbuh-tumbuhan: batang, kulit, daun dan buah serta kulit buah-buahan tertentu yang bisa menghasilkan warna yang elegan.