Kamis, 28 Juli 2011

Wukirsari Ex[o III

Wukirsari expo is an annual event trying to present all the way uniqueness Wukirsari village in one special event in order to give facilities for the tourists

(TRAVPR.COM) INDONESIA - July 28th, 2011 - Wukirsari is a tourist village in Imogiri, Yogyakarta, Indonesia which has various advantages. In addition to its natural unspoiled so often used for filming, this village has a distinctive crafts likebatik and leather crafts such as puppets and the making of traditional beverages.

Wukirsari expo is an annual event trying to present all the way uniqueness Wukirsari village in one special event in order to give facilities for the tourists. All activities carried out in this expo, traditional art activity, traditional dance, the exhibition of handicraft products and other products that are expected to drive the economic and cultural activities in the area Wukirsari.

Wukirsari Expo will be held in Imogiri, Bantul, Yogyakarta, Indonesia. That will run from June 29 to 31 July 2011.

Agenda Wukirsari Expo 2011 are as follows:

1. Exhibition of Crafts and Music Acoustics
Batik, Wayang, Wedang Uwuh and others.
Date from 29 to 30 July 2011, at 10:00 to 19:00 pm
2. Learning Batik and Other Crafts
Date from 29 to 30 July 2011, at 10:00 to 16:00 pm
3. Regional Arts performances
On 29 July 2011, at 19:00 to 23:00 pm
4. Kiai Kandil performances
On July 30, 2011, at 19:00 to 23:00 pm
5. Sukastik and SG Acoustics
On 31 July 2011, at 08:00 to 12:00 pm

For more information and a map of the location, please visit www.travelatoz.co

Kamis, 21 Juli 2011

WARTAWAN BELAJAR BATIK

Peserta Batik Learning
Puluhan wartawan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Pernah mencoba praktik membatik di sentra kerajinan batik Dusun Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Kabupaten Bantul.

Kegiatan yang dinamakan "batik bareng" ini dilakukan wartawan dari berbagai media massa sebagai bentuk ungkapan syukur dan dukungan ditetapkannya batik sebagai warisan budaya Indonesia oleh Organisasi PBB bidang Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (UNESCO).
 

Para wartawan tersebut antara lain berasal dari Paguyuban Wartawan Kota Yogyakarta, Pewarta Foto Indonesia (FPI), Forum Wartawan Gadjah Mada (Fortakgama), Politbiro Wartawan DPRD DIY, dan Forum Wartawan Kepatihan.

Dusun Giriloyo yang berlokasi di sekitar kompleks makam raja-raja Mataram di Imogiri menyimpan potensi wisata sebagai sentra kerajinan batik. Usai gempa bumi Mei 2006, para perajin batik Giriloyo menunjukan dedikasi mereka untuk tetap bertahan dari tekanan ekonomi.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bantul, Sri Suryadiwati Idham Samawi dalam sambutannya mengatakan, pihaknya menyambut baik kegiatan ini karena ternyata wartawan antusias merespon pengakuan batik sebagai warisan budaya dunia tak benda dari UNESCO.

Menurut dia, batik adalah salah satu warisan leluhur yang harus di jaga kelestariannya, terutama oleh wartawan yang diharapkan dapat menyebarkan "virus cinta batik" ke seluruh Indonesia sehingga batik tetap lestari.

Ia mengatakan, Yogyakarta sudah selayaknya mengangkat potensi batik tulis khas Yogyakarta. "Batik tulis khas Yogyakarta memiliki karakteristik yang berbeda dengan daerah lain, dan ini perlu dipertahankan," katanya.

Ia mengharapkan media massa melalui pemberitaan dapat mensosialisasikan kawasan Giriloyo sebagai kawasan wisata batik tulis ke tingkat lokal, nasional bahkan internasional. "Melalui kegiatan `batik bareng` ini diharapkan wartawan dapat memberitakan potensi batik Yogyakarta," katanya.

Senin, 11 Juli 2011

Belajar Batik

Belajar Batik Di Gazebo Batik Giriloyo on Juni 2011

Belajar Batik Di Gazebo Batik Giriloyo on Juni 2011

Mhsw Belajar Batik Di Kampus UPN Yogyakarta on Juli 2011

Siswa SMU Bogor Belajar Batik Di gazebo Batik Giriloyo' Juli 2011

Sosialilasi Batik tulis di Kampus UPN Yogyakarta


Siswa SMU dari Bogor Belajar batik
usai belajar Batik
Jossssssssssss.