Minggu, 17 Juni 2012

Perajin Batik Giriloyo


Siapa bilang hobi hanya untuk kesenangan? Bila ditekuni dengan baik, hobi pun dapat menjadi sumber rezeki. Hobi pula yang mengantar Jazir Hamid mampu mengenalkan usaha batik Giriloyonya hingga ke pasar Nasional. Bagi pencinta batik, nama Jazir kini tak asing lagi. Lewat KUBnya (Kelompok Usaha Bersama-Red), Batik Sekar Kedhaton, laki-laki  kelahiran Bantul, 27 Juni 1967, ini kini menjadi salah satu dari sekian banyak penggerak sekaligus perajin batik Giriloyo. Produk batik buatan Jazir bukan hanya dikenal di wilayah Giriloyo dan sekitarnya. Sejumlah butik di Yogyakarta  dan kota-kota di Indonesiapun kini ada yang memajang hasil karyanya.   

Karya Anak Bangsa...
Batik Tulis Motif Bantulan
Awalnya, menjadi perajin Batik Giriloyo tak pernah terpikirkan di benak Jazir.   Di tengah kesibukannya sebagai pengelola rental computer  dan toko Kacamata, Jazir mulai menekuni usaha batik tahun 2007. Di bisnis tersebut, Jazir memanjakan hobi lamanya mendesain beraneka macam motif, termasuk desain-desain kemeja dengan motif minimalis. "Saya memulai usaha ya di rumah saya di Giriloyo ini. Saya mendesain sendiri baju yang saya  bikin dan saya setorkan di salah satu hotel berbintang di Yogyakarta," tutur Jazir, beberapa waktu yang lalu. 

Usaha Batik Jazir terus berkembang. Sekitar dua tahun silam, Jazir ikut pameran nasional di Jakarta. Selain membawa pakaian hasil desainnya sendiri, Jazir juga memamerkan beraneka macam batik khas Giriloyo.  Pucuk dicinta ulam pun tiba. Sejumlah pengunjung pameran tertarik untuk membeli  produknya, termasuk seorang kolektor Batik di Jakarta. Mereka mulai memesan batik khas Giriloyo dari Jazir.
Awalnya, untuk memenuhi permintaan itu, Jazir dibantu istrinya.
Seiring dengan maraknya kampanye “Clean Batik”, dia mulai mencoba memproduksi Batik Warna Alam.  

Batik Giriloyo memiliki ciri pada pilihan warnanya yang “nJawani”., yaitu biru, coklat atau Sogan. Untuk motifnya, umumnya mengadopsi motif lingkungan sekitar, seperti tumbuh-tumbuhan, binatang, danbenda-benda alam lainnya.
Kekhasan batik Giriloyo tersebut oleh Jazir dipadukan dengan kreativitas desainnya yang fleksibel  sehingga dapat diadopsi untuk berbagai jenis pakaian. Alhasil, permintaan pun semakin meningkat. Kedepan, Jazir berencana untuk mengembangkan pemasaran batik Giriloyonya hingga ke luar negeri. Target pasar utamanya adalah kolektor batik internasional.   "Saya akan terus berupaya agar batik Giriloyo makin dikenal dunia luar," tekad dia. (Mirza Mauladien)

3 komentar:

  1. Wooowww.. keren dan lengkap infonya..!! berbagai macam corak batik sudah bisa kita ciptakan, tinggal kita sebagai penerus bangsa indonesia harus bisa menjaganya agar tidak ada pengakuan budaya batik oleh bangsa lain lagi. batik adalah kebudayaan negara indonesia semoga makin berkebangpesat dan mendunia…!!

    BalasHapus
  2. cara membuat batik sangatlah tidak gampang seperti apa yang kita bayangkan, proses batik yang bagus sungguh lama.. maka dari itu, kita sebagai penerus bangsa indonesia harus bangga dan menjaga budaya batik tersebut agar tetap lestari dan tidak jatuh pada kebudayaan negara lain lagi.

    BalasHapus
  3. terimakasih mas Batik Madura. mari lestarikan warisab budaya adiluhung ini

    BalasHapus

Salam Budaya: