Pada akhir proses pewarnaan alam, ikatan antara zat warna alam yang sudah
terikat oleh serat masih perlu diperkuat lagi dengan garam logam seperti tawas
(K (SO4)2), kapur (Ca (OH)2) dan tunjung (FeSO4).
Selain memperkuat ikatan, garam logam juga berfungsi untuk mengubah arah warna
ZWA, sesuai jenis garam logam yang mengikatnya.
Pada kebanyakan warna alam, tawas akan memberikan arah warna yang sesuai dengan warna aslinya, sedangkan tunjung akan memberikan arah warna lebih gelap/tua.
Pada pewarnaan dengan indigo, fiksasi yang digunakan ialah dengan larutan air cuka 0,5 ml/l dengan ditambahkan 1 buah jeruk nipis/ 20 l.
Larutan Fisasi untuk Zat Warna Alam biasanya menggunakan: Tawas, Kapur dan tunjung/
pembuatan larutan fiksasi ini cukup mudah dan sederhana, yaitu cukup direndam di dalam air yang ukurannya disesuaikan.. misal untuk 10 lt air 50 -100 gram tawas. Atau 1 kg kapur dengan 10 liter air dan diambil cairan beningnya.
Pada kebanyakan warna alam, tawas akan memberikan arah warna yang sesuai dengan warna aslinya, sedangkan tunjung akan memberikan arah warna lebih gelap/tua.
Pada pewarnaan dengan indigo, fiksasi yang digunakan ialah dengan larutan air cuka 0,5 ml/l dengan ditambahkan 1 buah jeruk nipis/ 20 l.
Larutan Fisasi untuk Zat Warna Alam biasanya menggunakan: Tawas, Kapur dan tunjung/
pembuatan larutan fiksasi ini cukup mudah dan sederhana, yaitu cukup direndam di dalam air yang ukurannya disesuaikan.. misal untuk 10 lt air 50 -100 gram tawas. Atau 1 kg kapur dengan 10 liter air dan diambil cairan beningnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salam Budaya: