Kamis, 06 Juni 2013

CARA PEWARNAAN DENGAN ZWA INDIGO

Indigo termasuk salah satu bahan Zat Warna Alam [ZWA]. Biasanya untuk memperoleh zat warna alam diperlukan pengekstrakan baik daun, buah, kulit kayu maupun kayu dari tumbuh-tumbuhan. Namun untuk memperoleh Zat warna dari Indigo ini tidak dengan cara diekstrak seperti kebanyakan zat warna alam lainnya, melainkan dengan cara dibikin pasta yang caranya sudah dibahas di bab sebelumnya pada blog ini. Untuk memproses/pewarnaan kain batik dengan indigo dapat dilakukan seperti langkah-langkah di bawah ini:
  1. Kain yang sudah dibasahi dicelupkan pada zat pewarna bersuhu dingin,
  2. Kemudian dijemur di tempat yang teduh dan dalam keadaaan setengah kering, celup berulang-ulang hingga sesuai ketuaan warna yang dikehendaki (minimal 5 x).
  3. Setelah kering , kain tersebut di fiksasi dengan (larutan air cuka + jeruk nipis).
  4. Cuci bersih dan jemur di tempat sejuk dan tidak terpapar sinar matahari.
PEMBUATAN LARUTAN FIKSASI
Pada akhir proses pewarnaan alam, ikatan antara zat warna alam yang sudah terikat oleh serat masih perlu diperkuat lagi dengan garam logam seperti tawas (K (SO4)2), kapur (Ca (OH)2) dan tunjung (FeSO4). Selain memperkuat ikatan, garam logam juga berfungsi untuk mengubah arah warna ZWA, sesuai jenis garam logam yang mengikatnya.
Pada kebanyakan warna alam, tawas akan memberikan arah warna yang sesuai dengan warna aslinya, sedangkan tunjung akan memberikan arah warna lebih gelap/tua.
Pada pewarnaan dengan indigo, fiksasi yang digunakan ialah dengan larutan air cuka 0,5 ml/l dengan ditambahkan 1 buah jeruk nipis/ 20 l.
proses pewarnaan batik dengan indigo(tom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salam Budaya: