Warisan budaya kain batik telah diakui dunia.
Sayangnya, perkembangan industri batik tak langsung berpengaruh pada
kelestarian alam. Semakin tinggi permintaan akan pakaian, makin banyak pula
pemakaian lilin, bahan kimia dan pemutih yang bisa merusak lingkungan.
Menyadari hal ini, Perkumpulan Ekonomi
Indonesia-Jerman (EKONID) membuat suatu program untuk peningkatan industri
fashion namun ramah lingkungan, yaitu program Clean Batik Initiative (CBI).
Program empat tahunan EKONID ini tidak hanya sekadar mengedukasi masyarakat
agar cinta batik dan lingkungan, namun juga mengubah cara kerja para pengrajin
yang sebelumnya memakai bahan kimia menuju proses yang lebih ramah lingkungan.
Dan sedikit banyak kami juga sudah memproduksi batik tulis dengan proses pewarnaan Alami yang mengunakan ekstrak dari tumbuh-tumbuhan: batang, kulit, daun dan buah serta kulit buah-buahan tertentu yang bisa menghasilkan warna yang elegan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salam Budaya: