Tampilkan postingan dengan label Warna alam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Warna alam. Tampilkan semua postingan

Jumat, 03 Mei 2013

Biru Indigo Batikku

Batik Tulis Motif Tarupolo dan Sidoasih di bawah ini diproses dengan Zat Warna Alam jenis Indigofera dan ekstrak daun mangga. Indigofera lazimnya menghasilkan warna biru yang cantik. Sedangkan ekstrak daun mangga memberi efek warna kuning kehijauan atau krem.
Jika batik dicelu ke dalam larutan/ekstrak daun mangga bebebrapa kali pencelupan maka akan diperoleh warna kuning kecoklatan-kuning kehijauan tergantung fiksator yang digunakan.
Warna Hijau lumut pada batik motif Sidoasih di bawah, awalnya dicelup dengan ektrak daun mangga. kemudian pencelupan warna ke dua/ditumpangi warna Indigo yang meberi efek warna biru, sehingga terjadilah kombinasi warna kuning + biru yang tercampur warna kuning maka terjadilah perubahan ke warna Hijau seperti gambar di bawah ini:
Motif Sidoasih Latar Sungutan

Motif Tarupolo: Latar Kembang Pacar

Motif Tarupolo: Latar Kembang Pacar

Sabtu, 09 Juni 2012

Produk Warna Alam

1. Motif Kenanga.
Inilah beberapa Produk batik Warna alam yang diekstrak dariJolawe dan kulit Mahoni serta duan mangga dengan fiksasi Tawas, kapur serta tunjung. Seperti postingan sebelumnya yang membahas tentang efek dari masing-masing Fiksator, pada postingan ini tak ada jeleknya akan saya tulis tentang efek warna yang timbul dari masing-masing fiksator tersebut. 
1.1. Motif Alas-alasan
Seperti Gambar di samping ini diproses warna mengunakan ekstrak daun mangga dengan 5 kali celup. Fiksator yang digunakan adalah Tawas. Warna yang timbul pada motif daun adalah warna hijau. kemudian pada bagian daun (warna hijau) ditutup/ditembok malam kemudian baru difiksasi dengan tunjung yang memberi efek warna gelap pada latarnya. Sedangkan pada motif Alas-alasan dicelup Zat Warna Alam dari Jolawe dicampur dengan ekstrak daun mangga yang difiksasi dengan tawas dan fiksasi yang ke dua menggunakan tunjung.

2. Batik ini diproses dengan ekstrak kulit mahoni
Kemudian pada gambar Produk ke dua di atas adalah dicelup pada cairan hasil ekstrak kulit kayu mahoni dengan pencelupan sebanyak 5 kali dan menggunakan fiksator Kapur. Efek yang timbul adalah coklat. Motif di bawah (motif Alas-aslasan) ini diproses dengan menggunakan dua macam Zat Warna Alam, yaitu Jolawe dan Mahoni. Pada pencelupan pertama dilakukan sebanyak 5 kali menggunakan Jolawe kemudian difiksasi dengan Fiksator Tawas, Kemudian pada bagian tertentu ditutup dengan malam baru kemudian dicelup ke dalam cairan Zat Warna Alam dari kulit kayu Mahoni dan difiksasi dengan kapur kemudian ditutup dengan malam dan difiksasi lagi dengan Tunjung. sehingga terjadi 3 kombinasi warna yaitu Kuning kehijauan, coklat dan coklat cenderung kehitaman pada latarnya yang difiksasi dengan Tunjung di bagian latarnya. 

Motif Sido Asih

Jumat, 08 Juni 2012

PEMBUATAN LARUTAN FIKSASI


Pada akhir proses pewarnaan alam, ikatan antara zat warna alam yang sudah terikat oleh serat masih perlu diperkuat lagi dengan garam logam seperti tawas (K (SO4)2), kapur (Ca (OH)2) dan tunjung (FeSO4). Selain memperkuat ikatan, garam logam juga berfungsi untuk mengubah arah warna ZWA, sesuai jenis garam logam yang mengikatnya.
Pada kebanyakan warna alam, tawas akan memberikan arah warna yang sesuai dengan warna aslinya, sedangkan tunjung akan memberikan arah warna lebih gelap/tua.
Pada pewarnaan dengan indigo, fiksasi yang digunakan ialah dengan larutan air cuka 0,5 ml/l dengan ditambahkan 1 buah jeruk nipis/ 20 l.

Larutan Fisasi untuk Zat Warna Alam biasanya menggunakan: Tawas, Kapur dan tunjung/
pembuatan larutan fiksasi ini cukup mudah dan sederhana, yaitu cukup direndam di dalam air yang ukurannya disesuaikan.. misal untuk 10 lt air 50 -100 gram tawas. Atau 1 kg kapur dengan 10 liter air dan diambil cairan beningnya.

Senin, 04 Juni 2012

Membuat Pasta Indigo


Cara Membuat Pasta Indigo:
Ekstraksi Zat Warna Alam: Daun Indigo
  1. Rendam 1 Kg daun indigo segar (dengan rantingnya) dengan 5 liter air. Pastikan bahwa daun berada dibawah permukaan air
  2. Setelah ± 10 jam, mulai terjadi proses fermentasi. Hal ini bisa dilihat dengan adanya gelembung udara-gas dan warna biru. Perhatikan air (larutan berwarna hijau).
  3. Proses fermentasi lazimnya membutuhkan waktu sekitar 24-48 jam dan gelembung gas tidak nampak lagi, dan air berwarna kuning kehijauan.
  4. Masukkan 20-30 gram kapur. Kemudian dikebur selama ½ - 1 jam atau bias dihentikan setelah tidak ada buih permanen berwarna biru kusam yang menandakan mulai adanya pengendapan Indigonya.
  5. Diamkan cairan selama ± 24 jam (Proses Pengendapan). Kemudian pisahkan air dari endapannya (pasta) dan saring dengan kain halus.
  6. Simpan pasta indigo pada tempat kering dan sejuk.
  7. Proses Pewarnaan Batik
  8. Hindari dari sinar matahari.
Pembuatan Zat Warna Indigo
  1. Larutkan 1 kg pasta indigo dalam ± 10 liter air.
  2. Saring dan buang residunya.
  3. Tambahkan ½ kg gula jawa cair dan ½ gelas aqua/satu genggam tunjung dan dicairkan.
  4. Tambahkan 1 liter air kapur baru.
  5. Aduk secukupnya sampai tercampur semua.
  6. Diamkan dan tutup selama ± 24 jam.
  7. Lihat bila cairan berwarna kuning kehijauan, berarti ZWA tersebut siap untuk digunakan.

Minggu, 16 Januari 2011

PROSES PEMBUATAN WARNA ALAMI

Menurut Standard Industri Indonesia [SII]. Batik adalah bahan tekstil hasil perwanaan menurut ornamen khas motif batik Indonesia, secara pencelupan rintang [resist dyeing technique] dan dengan menggunakan lilin batik sebagai bahan perintang [resist agent]. 

Label

Batik Tulis Giriloyo (10) Batik Giriloyo (8) Batik (5) Batik Warna Alam (5) Warna alam (5) Belajar Batik (4) Batik Tulis (3) Indigo (3) Motif Batik (3) Motif Sidoasih (3) Produk Batik (3) Batik Bantul (2) Batik Klasik (2) Budaya Batik (2) Fiksasi (2) Gazebo Batik Giriloyo (2) Jogja Fashion Week (2) Pewarnaan Alam (2) Pringgondani (2) Sido Mukti (2) Wahyu Temurun (2) Wahyutemurun (2) Zat Warna Alam (2) Baju Batik (1) Bantul (1) Bantul Exspo (BE) 2012 (1) Batik Solo (1) Batik ACEH (1) Batik Cap (1) Batik Sutera (1) Batik Tulis Girilyo (1) Batik Tulis Motif Tambal (1) Batrik Giriloyo (1) Belajar Batik Tulis (1) Biru Indigo (1) Buku Belajar Batik (1) Clean Batik (1) Corak Batik (1) Desa Wisata (1) Fashion carnival (1) Filosofi Batik (1) Giriloyo Batik Village (1) Gondorukem (1) Guru Batik (1) JFW 2012 (1) Kampung Batik Tulis (1) Kemeja Batik (1) Kursus batik tulis (1) Larutan Fiksasi (1) Leraning Batik (1) Lomba Foto (1) Makam Sultan Agung (1) Makam Sultan Agung (1) Mesin Pewarna Batik Feeder (1) Motif Minimalis (1) Nglorod Batik (1) Ornamen (1) Ornament Isen (1) Paket Wisata (1) Pameran Dagang (1) Pasta Indigo (1) Pembuatan batik (1) Peragaan Busana (1) Perajin Batik Giriloyo (1) Pola Batik. (1) Pola Ornamen (1) Privat Batik Tulis (1) Produk (1) Produk Batik Tulis (1) Proses Warna Alami (1) Ragam Hias (1) Rahardi Ramlan (1) Ramah Lingkungan (1) SMU 1 Sewon (1) Sebuah Harga Produk (1) Sejarah (1) Sejarah Motif Batik (1) Sejarah Motif Batik Kraton (1) Semen Gurdo (1) Seni Kriya (1) Sentra Batik (1) Sentra Batik Giriloyo (1) Sentra batik tulis giriloyo (1) Sido Asih (1) Sido Luhur (1) Sido Mukti.Warna alam (1) Tpis. (1) Truntum Motif (1) Upaya Pelestarian batik Tulis (1) Warisan Budaya (1) Wisata Batik Giriloyo (1) YAKKUM (1) batik Course (1) batik Jogja (1) batik ramah lingkungan (1) batik sekar kedhaton.giriloyo (1) batik tulis warna alam (1) canting batik (1) canting tulis (1) ekstraksi (1) indigosol.warna batik (1) kelas privat (1) kulit kayu mahoni (1) kursusbatik (1) logo (1) membatik (1) motif kalsik (1) motif klasik (1) motiftradisional (1) pasar wisata (1) pengrajin batik tulis giriloyo (1) proses batik (1) sekar jagad (1) sisik Melik (1) warna sintetis (1) wword craft council (1)